🏓 Perbedaan Plts On Grid Dan Off Grid

SistemOff-Grid. Sistem Off-Grid atau stand alone PV (Photovoltaic) adalah sistem penerapan panel surya yang sudah tidak bergantung dengan jaringan listrik PLN. Alasanya, pada sistem Off-Grid sudah menggunakan baterai untuk menyimpan energi listrik. Karena menggunakan beterai, membuat sistem Off-Grid menjadi lebih mahal. Baca Cara Kerja PLTS On-Grid. Perbedaan on grid dengan off grid adalah baterai dan jaringan PLN, PLTS on grid tidak memiliki komponen baterai. Jika ada kelebihan listrik yang dihasilkan panel surya akan disimpan ke jaringan PLN, sedangkan PLTS off grid menyimpannya ke baterai. Sistem ini menjadikan jaringan PLN sebagai pengganti baterai, baik itu untuk menyimpan energi maupun untuk keperluan cadangan. PerbedaanPLTS On Grid dan Off Grid, Kelemahan dan Kelebihannya. Saya mencoba menguraikan secara sederhana tentang perbedaan PLTS On Grid dan Off Grid. PerbedaanOn Grid dengan Off Grid 1. PLTS On Grid PLTS On Grid merupakan sistem PLTS yang hanya dapat menghasilkan listrik dari grid (PLN). Jadi PLTS akan 2. PLTS Off Grid Dilihatdari pemasangannya, sistem on grid relatif lebih sederhana dan terjangkau jika dibandingkan dengan sistem off grid. Pemasangan sistem PLTS off grid pun biasanya dilakukan di lokasi yang jauh, terpencil, atau daerah yang tidak memiliki sumber listrik mandiri. Itulah kenapa idealnya PLTS on grid yang memiliki sambungan ke PLN 24 jam lebih cocok digunakan di lokasi yang padat penduduk. Cara menghitung kapasitas PLTS dengan sistem On Grid SistemPLTS off-grid bekerja secara independen dari jaringan listrik. Apabila terjadi pemadaman jaringan, PLTS dapat terus beroperasi. Tidak ada perubahan dalam layanan atau akses listrik. Sedangkan pada sistem on-grid, dengan menghubungkan ke jaringan maka listrik dapat diakses kapan saja. PLTSon grid merupakan jenis PLTS yang terhubung langsung ke jaringan listrik PLN (grid-connected) sedangkan PLTS off grid tidak terhubung.PLTS off grid memanfaatkan energy storage & cost jadi faktor. PLTSoff-grid sangat cocok untuk daerah yang belum dialiri listrik dari PLN. Penggunaan baterai bisa menjadi solusi jika sewaktu-waktu tidak ada matahari atau cuaca sedang buruk. Selain itu, off-grid juga cocok untuk lokasi yang luas karena instalasinya sendiri punya lebih banyak komponen dibanding on-grid. Listrikyang dihasilkan dari sistem PLTS tipe ini nantinya akan disimpan ke dalam baterai cadangan, seperti yang diterapkan pada PLTS Off-Grid. Bedanya jika di tipe Off-Grid, kekurangan cadangan listrik dari baterai diatasi oleh genset. Sedangkan untuk tipe ini, secara otomatis akan dicadangkan oleh listrik dari PLN. Berdasarkan dari penjelasan pengertian PLTS On-Grid, Off-Grid dan Hybrid di atas, bisa didapatkan kesimpulan bahwa: RQZC. PLTS on-grid adalah salah satu jenis sistem instalasi listrik tenaga surya. Selain on-grid, ada juga sistem instalasi off-grid dan hybrid. Apa perbedaan di antara ketiganya? Benarkah sistem on-grid, off-grid, maupun hybrid menggunakan baterai untuk menyimpan tenaga surya? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak ulasan mengenai masing-masing sistem instalasi PLTS on-grid tidak dilengkapi bateraiCiri khas dari sistem instalasi PLTS on-grid adalah tidak adanya baterai. Sebab, sel-sel fotovoltaik yang ada pada sistem on-grid terhubung langsung dengan grid atau jaringan listrik. Jika semisal PLTS menghasilkan daya listrik yang lebih besar dari kebutuhan, maka kelebihan daya tersebut akan dikirimkan kembali ke kelebihan daya tersebut tidak bisa digunakan kembali? Jawabannya bisa. Jaringan akan menyimpan kelebihan daya dari PLTS dan dihitung sebagai surplus. Artinya, jika sewaktu-waktu Anda membutuhkan listrik dan PLTS tidak bisa memproduksi daya yang cukup, maka kelebihan daya tersebut dapat digunakan kerja sistem PLTS on-gridPLTS on-grid hanya bisa bekerja jika terdapat jaringan listrik. Jaringan listrik yang dimaksud di sini adalah jaringan listrik yang disediakan oleh Perusahaan Listrik Negara PLN. Lalu, bagaimana cara kerjanya?Sistem instalasi ini akan dilengkapi dengan sebuah meteran listrik kWh EXIM export-import yang disediakan PLN. Saat bekerja, PLTS akan menerima panas matahari yang kemudian diubah menjadi arus DC searah. Arus listrik tersebut kemudian dikirimkan ke inverter yang mengubahnya menjadi arus AC bolak-balik. Terakhir, sistem akan mengirimkan arus ke meteran EXIM untuk sinkronisasi dengan arus listrik instalasi on-grid tidak terlalu kompleks dan makan tempat. Maka, tidak mengherankan jika instalasi model ini banyak digunakan di area perkantoran dan perumahan. Namun, perlu diingat juga, sistem on-grid baru bisa bekerja jika terdapat jaringan listrik PLTS off-grid dilengkapi bateraiSelain PLTS on-grid, ada juga sistem PLTS off-grid. Berbeda dengan sistem instalasi sebelumnya, sistem ini dilengkapi baterai atau terkadang genset. Fungsinya adalah sebagai cadangan energi jika sewaktu-waktu instalasi PLTS tidak bisa memproduksi daya listrik yang off-grid juga tidak memerlukan grid atau jaringan untuk bisa bekerja. Sebab, sistem yang satu ini didukung oleh standalone fotovoltaik. Sel-sel fotovoltaik yang digunakan tidak bergantung pada jaringan listrik di sekitarnya untuk memproduksi arus listrik sekaligus menyimpan kelebihan daya off-grid sangat cocok untuk daerah yang belum dialiri listrik dari PLN. Penggunaan baterai bisa menjadi solusi jika sewaktu-waktu tidak ada matahari atau cuaca sedang buruk. Selain itu, off-grid juga cocok untuk lokasi yang luas karena instalasinya sendiri punya lebih banyak komponen dibanding kerja sistem PLTS off-gridPLTS off-grid tidak terhubung dengan jaringan listrik di sekitarnya. Itu artinya, PLTS off-grid tidak terkoneksi dengan PLN. Untuk cara kerja, sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan sistem on-grid. Hal yang membedakan hanyalah adanya penggunaan baterai untuk menyimpan kelebihan daya pada sistem PLTS on-grid arus listrik AC yang diproduksi inverter akan dikirimkan ke jaringan PLN, dalam sistem PLTS off-grid tidak demikian. Alih-alih dikirimkan ke PLN, listrik akan disimpan dalam sebuah baterai khusus. Saat PLTS tidak bisa memproduksi daya yang cukup, cadangan listrik dalam baterai baru bisa baterai juga berlaku pada sistem PLTS hybridTerakhir ada sistem PLTS hybrid. Dinamakan hybrid karena sistem instalasi ini merupakan perpaduan dari dua sistem instalasi yang telah dijelaskan di atas, yaitu sistem on-grid dan seperti off-grid, sistem hybrid juga menerapkan penggunaan baterai untuk menyimpan kelebihan daya listrik yang diproduksi PLTS. Namun, jika PLTS dan baterai tidak dapat menyuplai listrik sesuai kebutuhan, PLTS hybrid bisa mengambil daya listrik dari jaringan PLN seperti sistem ketiga sistem PLTS di atas, mana yang paling cocok untuk Anda? Jawabannya, sesuaikan dengan kondisi lahan. Jika lahan yang tersedia sempit, tapi sudah dialiri listrik dari PLN, on-grid bisa dipilih. Namun, jika belum dialiri listrik PLN, sistem off-grid adalah solusi tempat tinggal Anda lebih mendukung sistem PLTS on-grid? SolarKita siap membantu proses instalasinya untuk Anda. Di SolarKita, proses instalasi PLTS akan dipandu dari awal hingga nanti sistem sudah terpasang di hunian Anda. Klik di sini untuk mulai konsultasi dengan tim SolarKita! Perbedaan Plts On Grid Dan Off Grid – Perbedaan antara PLTS On Grid dan Off Grid tentu saja sangat signifikan. PLTS On Grid adalah suatu sistem di mana energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya PLTS disalurkan ke jaringan listrik umum dan digunakan untuk kebutuhan konsumen yang berada di sekitarnya. Sistem ini bekerja dengan cara menyalurkan energi yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya ke jaringan listrik yang ada. Sedangkan PLTS Off Grid adalah sistem di mana energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya PLTS hanya digunakan untuk kebutuhan konsumen di lokasi tempat pembangkit energi tersebut berada, dan tidak disalurkan ke jaringan listrik umum. Kedua sistem ini sangat berbeda, dan masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Dengan sistem On Grid, energi listrik yang dihasilkan dari PLTS ikut berkontribusi untuk menutupi kebutuhan energi di daerah sekitar. Namun, sistem ini juga sangat rentan terhadap gangguan, seperti mati listrik. Sistem Off Grid, di sisi lain, tidak tergantung pada jaringan listrik, sehingga menghasilkan energi yang aman dan terpercaya. Namun, karena tidak terkoneksi dengan jaringan listrik umum, sistem ini hanya dapat digunakan untuk kebutuhan konsumen yang berada di lokasi tersebut. Keduanya memiliki beberapa kesamaan, yaitu PLTS merupakan sumber energi yang ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik. Namun, begitu juga, mereka memiliki beberapa perbedaan yang signifikan. PLTS On Grid membutuhkan jaringan listrik umum untuk menyalurkan energi listrik yang dihasilkan, sementara PLTS Off Grid tidak tergantung pada jaringan listrik, sehingga energi listrik hanya dapat digunakan di lokasi tertentu. Itulah perbedaan utama antara kedua sistem ini. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Perbedaan Plts On Grid Dan Off 1. PLTS On Grid adalah suatu sistem di mana energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya PLTS disalurkan ke jaringan listrik umum dan digunakan untuk kebutuhan konsumen yang berada di 2. PLTS Off Grid adalah sistem di mana energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya PLTS hanya digunakan untuk kebutuhan konsumen di lokasi tempat pembangkit energi tersebut berada, dan tidak disalurkan ke jaringan listrik 3. PLTS On Grid membutuhkan jaringan listrik umum untuk menyalurkan energi listrik yang dihasilkan, sementara PLTS Off Grid tidak tergantung pada jaringan listrik, sehingga energi listrik hanya dapat digunakan di lokasi 4. Sistem On Grid rentan terhadap gangguan, seperti mati listrik, sedangkan sistem Off Grid menghasilkan energi yang aman dan 5. PLTS merupakan sumber energi yang ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, tetapi keduanya memiliki perbedaan signifikan. Penjelasan Lengkap Perbedaan Plts On Grid Dan Off Grid 1. PLTS On Grid adalah suatu sistem di mana energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya PLTS disalurkan ke jaringan listrik umum dan digunakan untuk kebutuhan konsumen yang berada di sekitarnya. PLTS On Grid atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya On Grid adalah sebuah sistem di mana energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya PLTS disalurkan ke jaringan listrik umum dan digunakan untuk kebutuhan konsumen yang berada di sekitarnya. PLTS On Grid adalah salah satu dari jenis pembangkit listrik tenaga surya yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan energi listrik. PLTS On Grid memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan PLTS Off Grid. Pertama, sistem ini memiliki kapasitas output yang lebih besar dan dapat menghasilkan energi listrik yang lebih konstan. Ini juga cenderung lebih hemat biaya karena harga panel surya yang lebih rendah dan biaya instalasi yang lebih murah. Selain itu, PLTS On Grid juga lebih mudah untuk mengontrol dan memantau karena tidak perlu membangun infrastruktur sendiri. Kedua, PLTS On Grid juga lebih aman karena sistemnya memiliki perlindungan yang lebih baik. Energi yang dihasilkan dari PLTS On Grid akan disalurkan ke jaringan listrik umum dan melalui beberapa peralatan yang berfungsi untuk memastikan bahwa energi yang diterima oleh konsumen adalah energi yang aman sehingga konsumen tidak perlu khawatir tentang keamanan dan keselamatan. Kontras dengan PLTS On Grid, PLTS Off Grid adalah sistem di mana energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya PLTS tidak disalurkan ke jaringan listrik umum. Pada sistem ini, energi yang dihasilkan oleh PLTS akan disimpan dalam baterai atau disalurkan langsung ke pengguna. Sistem ini cocok untuk lokasi di mana tidak ada jaringan listrik umum atau di mana jaringan listrik umum tidak dapat diakses. Meskipun biaya instalasi PLTS Off Grid lebih mahal dan membutuhkan lebih banyak pekerjaan, sistem ini sangat ideal untuk lokasi yang sulit dijangkau. 2. PLTS Off Grid adalah sistem di mana energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya PLTS hanya digunakan untuk kebutuhan konsumen di lokasi tempat pembangkit energi tersebut berada, dan tidak disalurkan ke jaringan listrik umum. PLTS Off Grid adalah pembangkit listrik tenaga surya PLTS yang hanya digunakan untuk kebutuhan konsumsi di lokasi tempat pembangkit energi tersebut berada, dan tidak disalurkan ke jaringan listrik umum. PLTS Off Grid dapat digunakan baik untuk lokasi yang terpencil maupun lokasi yang lebih padat penduduk. PLTS Off Grid memiliki berbagai keuntungan. Salah satu keuntungan utama adalah bahwa sistem ini dapat beroperasi dengan biaya yang relatif rendah. Ini berarti bahwa sistem ini dapat dioperasikan tanpa biaya tambahan untuk biaya listrik dan instalasi. Selain itu, sistem ini dapat menghasilkan listrik yang bersih dan ramah lingkungan. Ini berarti bahwa lokasi tempat sistem ini beroperasi tidak akan terkena dampak buruk dari polusi listrik. Selain itu, sistem ini dapat dioperasikan secara independen, yang berarti bahwa sistem ini tidak memerlukan koneksi ke jaringan listrik umum. Ini berarti bahwa orang yang tinggal di lokasi yang terpencil akan dapat menggunakan sistem ini tanpa perlu menghubungi pemasok listrik lokal. Ini juga berarti bahwa orang yang tinggal di lokasi terpencil akan dapat menghemat biaya listrik yang harus dibayarkan kepada pemasok listrik. Kesimpulannya, PLTS Off Grid adalah solusi yang sangat fleksibel untuk kebutuhan listrik lokal. Sistem ini dapat beroperasi dengan biaya yang relatif rendah, menghasilkan listrik yang bersih dan ramah lingkungan, dan tidak memerlukan koneksi ke jaringan listrik umum. Sistem ini juga dapat menghemat biaya listrik bagi orang yang tinggal di lokasi terpencil. 3. PLTS On Grid membutuhkan jaringan listrik umum untuk menyalurkan energi listrik yang dihasilkan, sementara PLTS Off Grid tidak tergantung pada jaringan listrik, sehingga energi listrik hanya dapat digunakan di lokasi tertentu. PLTS Pembangkit Listrik Tenaga Surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Ada dua jenis PLTS, yaitu PLTS On Grid dan PLTS Off Grid. Perbedaan utama antara keduanya adalah ketergantungan mereka pada jaringan listrik umum. PLTS On Grid membutuhkan jaringan listrik umum untuk menyalurkan energi listrik yang dihasilkan. PLTS ini terhubung ke jaringan listrik, dengan cara menggunakan inverter untuk mengubah arus DC arus direct current yang dihasilkan oleh panel surya menjadi arus AC arus alternating current yang dapat digunakan oleh jaringan listrik. Ini memungkinkan energi listrik yang dihasilkan oleh PLTS ini digunakan di lokasi lain. Sementara itu, PLTS Off Grid tidak tergantung pada jaringan listrik, sehingga energi listrik hanya dapat digunakan di lokasi tertentu. PLTS ini menggunakan penyimpanan energi, seperti baterai, untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya. Ini memungkinkan energi listrik yang dihasilkan oleh PLTS ini dipakai di lokasi yang jauh dari jaringan listrik umum. Kesimpulannya, PLTS On Grid membutuhkan jaringan listrik untuk menyalurkan energi listrik yang dihasilkan, sementara PLTS Off Grid tidak tergantung pada jaringan listrik, sehingga energi listrik hanya dapat digunakan di lokasi tertentu. 4. Sistem On Grid rentan terhadap gangguan, seperti mati listrik, sedangkan sistem Off Grid menghasilkan energi yang aman dan terpercaya. Pada sistem On Grid, sistem tenaga listrik yang terkoneksi dengan jaringan listrik nasional, di mana sistem PLTS berada dalam jaringan listrik nasional. Sistem ini memungkinkan orang untuk mengkonsumsi dan menjual energi listrik ke sistem jaringan listrik nasional. Ketika sistem jaringan listrik nasional mengalami gangguan, seperti mati listrik, maka sistem PLTS On Grid juga akan ikut terkena dampaknya. PLTS On Grid ini juga memiliki kelemahan lainnya, seperti biaya yang lebih tinggi, karena perangkat listrik yang dibutuhkan untuk terkoneksi dengan jaringan listrik nasional. Sedangkan sistem Off Grid adalah sistem tenaga listrik yang tidak terkoneksi dengan jaringan listrik nasional, di mana sistem PLTS berdiri sendiri tanpa terkoneksi dengan jaringan listrik nasional. Sistem ini memungkinkan orang untuk menggunakan energi listrik yang dihasilkan oleh PLTS secara mandiri. Sistem ini tidak rentan terhadap gangguan jaringan listrik nasional, seperti mati listrik, sehingga menghasilkan energi yang aman dan terpercaya. Sistem ini juga memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan sistem PLTS On Grid. Namun, sistem ini memiliki kelemahan lainnya, seperti membutuhkan sumber daya listrik yang lebih besar untuk mengoperasikan sistemnya. PLTS atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya adalah sumber energi yang ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik. PLTS On Grid dan PLTS Off Grid adalah dua jenis PLTS yang berbeda yang memiliki perbedaan signifikan. Pertama, PLTS On Grid beroperasi dengan sistem jaringan listrik utama. Ini berarti bahwa ketika PLTS On Grid menghasilkan listrik, listrik tersebut akan dikirim langsung ke jaringan listrik utama sesuai dengan persyaratan jaringan. PLTS On Grid dapat beroperasi secara terpisah sebagai sistem yang dikendalikan oleh pemiliknya, tetapi harga listrik yang dihasilkan ditentukan oleh pemerintah. Kedua, PLTS Off Grid tidak terhubung dengan jaringan listrik utama. Ini berarti bahwa ketika PLTS Off Grid menghasilkan listrik, listrik tersebut akan dikonsumsi oleh pengguna yang ditunjuk oleh pemiliknya. PLTS Off Grid lebih fleksibel karena pemiliknya dapat menentukan harga listrik yang dihasilkan. Ketiga, PLTS On Grid memerlukan investasi modal yang lebih tinggi karena harus terhubung dengan jaringan listrik utama. Sementara itu, PLTS Off Grid memerlukan investasi modal yang lebih rendah karena tidak perlu terhubung dengan jaringan listrik utama. Keempat, PLTS On Grid menghasilkan listrik dengan kapasitas yang lebih tinggi daripada PLTS Off Grid. PLTS On Grid dapat menyediakan listrik ke banyak pengguna sekaligus, sedangkan PLTS Off Grid hanya dapat menyediakan listrik ke sejumlah kecil pengguna. Kelima, PLTS On Grid memiliki fleksibilitas yang lebih rendah daripada PLTS Off Grid. Ini karena PLTS On Grid harus sesuai dengan persyaratan jaringan listrik utama. Sementara itu, PLTS Off Grid memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi karena tidak terikat pada persyaratan jaringan listrik utama. Secara keseluruhan, PLTS On Grid dan PLTS Off Grid memiliki perbedaan signifikan. Keduanya sama-sama dianggap sebagai sumber energi yang ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, tetapi PLTS On Grid dan PLTS Off Grid memiliki karakteristik yang berbeda. Post Views 1,081 Indonetwork, Peralatan Rumah Tangga – Dalam beberapa waktu ke belakang, banyak orang yang sudah menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS sebagai suplai listrik. Sebelum melakukan proses instalasi PLTS biasanya akan terdapat pertanyaan apakah perbedaan On Grid dengan Off Grid itu apa? Sebelumnya kita ketahui kalau PLTS ini sangat cocok untuk daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh listrik PLN. Karena pada proses pemasangannya tidak memerlukan kabel. Listrik ini hanya memanfaatkan tenaga surya yang berasal dari Sinar Matahari. Perbedaan On Grid dengan Off Grid1. PLTS On Grid2. PLTS Off GridMana yang Lebih Bagus? Perbedaan On Grid dengan Off Grid Pada proses pemasangan PLTS ini ada yang menggunakan sistem On Grid maupun Off Grid. Lalu apa perbedaan antara keduanya? Simak ulasan kami berikut ini. 1. PLTS On Grid PLTS On Grid merupakan sistem PLTS yang hanya dapat menghasilkan listrik dari grid PLN. Jadi PLTS akan mengirimkan produksi listrik yang berlebih ke pihak PLN. Oleh sebab itu terjadinya proses jual beli listrik atau sistem kredit pemakaian listrik sangat memungkinkan. Sumber Namun sebelumnya perlu Anda ketahui bahwa proses jual beli listrik ini membutuhkan meteran listrik khusus yang disebut net metering. Pihak PLN sudah menyediakan alat tersebut untuk membantu proses jual beli ekspor impor listrik dari PLTS ke jaringan listrik PLN. Jika kita perhatikan penjelasan di atas, sistem kerja dari PLTS On Grid ini sangat sederhana. Keunggulan dari PLTS On Grid ini yaitu lebih irit dibandingkan dengan PLTS Off Grid. Komponen yang paling penting dari PLTS On Grid ini yaitu panel surya dan inverter. Nantinya sistem On Grid secara otomatis akan mengimbangi tagihan listrik. Namun kelemahan yang dimiliki oleh sistem PLTS ini yaitu jika ada mati listrik dari PLN, maka rumah Anda juga akan mengalami mati listrik. Karena pada dasarnya pembangkit PLTS On Grid sangat bergantung pada listrik yang berasal dari PLN. 2. PLTS Off Grid Pada sistem PLTS Off Grid, listrik dari PLTS akan disimpan dalam baterai yang bisa digunakan ketika listrik dari PLN mati. Sistem ini sangat cocok untuk rumah Anda yang berada di daerah yang tidak bisa diakses oleh listrik PLN. Pada sistem Off Grid ini, tidak bisa melakukan ekspor impor listrik ke PLN seperti halnya pada PLTS On Grid. Keunggulan dari sistem PLTS ini yaitu listrik rumah Anda akan tetap menyala meskipun listrik dari PLN mati. Sumber Namun kekurangan dari sistem Off Grid ini yaitu tidak bisa memenuhi kebutuhan beban listrik secara total. Karena biaya dan volume baterai yang digunakan sangat tinggi. PLTS Off Grid juga memerlukan peralatan yang sangat kompleks dan biaya pasang yang lebih tinggi. Komponen yang paling utama dari sistem PLTS Off Grid ini yaitu panel surya, charge controller, inverter, dan baterai. Inverter yang dipakai pada PLTS Off Grid ini berbeda dengan inverter pada PLTS On Grid. Inverter pada sistem Off Grid merupakan inverter yang punya kemampuan bi-directional. Sehingga bisa mengisi baterai dan mengambil listrik baterai untuk dapat digunakan ke beban. Tidak hanya itu, pengaturan panel surya dan jumlah baterai yang diperlukan pada PLTS Off Grid ini cuip kompleks. Sistem ini juga memerlukan pengkabelan ulang pada panel listrik utama dalam bangunan untuk mengisolasi beban kritikal. Baca juga Model Lampu Jalan Tenaga Surya yang Banyak Digunakan Mana yang Lebih Bagus? Jika rumah Anda telah terpasang listrik dari PLN, kami tidak menyarankan menggunakan PLTS Off Grid. Karena sistem ini tidak efektif dalam hal biaya dan proses instalasi yang sangat kompleks Anda juga memerlukan biaya yang sangat besar, bahkan bisa mencapai 3x lipat dari sistem PLTS On Grid. Jadi untuk kebutuhan rumah tangga sebaiknya gunakan saja PLTS dengan sistem On Grid. Editor Deky Ahmad Syah

perbedaan plts on grid dan off grid