🏏 Sejarah Dewata Oleh Oleh Bali
DariMuseum Bali, Meruntun Sejarah Pulau Dewata Rahmad Setia Budi; Bali; 9 November 2017; Memasuki kawasan museum Anda akan disapa oleh sebuah menara tinggi sarat ukiran khas Bali yang sepertinya pernah terbakar. Tetapi meski demikian, bangunan ini mengirim aura dan nuansa tradisional Bali semakin kuat, bahkan di langkah pertama Anda
Hingga kini, sentral oleh - oleh khas Bali gagasan Ajik Krisna telah menjadi pusat oleh-oleh terbesar di Pulau Dewata. Ajik Krisna jadi Crazy Rich Bali dan Koleksi Supercar di Garasi. Kesuksesannya sebagai pengusaha mengantarkan Ajik Krisna masuk ke dalam daftar Crazy Rich Bali dengan kekayaan tak main-main.
Denpasar- . Pabrik Kata-kata Joger, yang telah berdiri sejak tahun 1981, bisa menjadi alternatif untuk belanja oleh-oleh saat liburan ke Pulau Dewata.Ada apa saja, ya? Salah satu produk Joger Bali yang utama dan paling banyak diminati adalah kaus Joger yang berisikan berbagai kata-kata unik khas dari sang pemilik Joseph Theodorus Wulianadi, atau yang biasa
Tetesan Berkah di Toko Oleh-oleh Pulau Dewata . "Kayak udah jadi kewajiban kayaknya kalau ke Bali harus bawa oleh-oleh. Minimal pai susu," celetuknya. Sepekan terakhir, wisatawan domestik dan asing sudah berseliweran ke lokasi wisata di Pulau Dewata, membangunkan harapan pada masa depan yang kembali normal, termasuk pusat oleh-olehnya
SejarahTerbentuknya Pulau Bali, Diperkirakan Sejak 15 Juta Tahun Lalu. Timur, dan Utara Pulau Bali lebih banyak disusun oleh batuan beku atau gunung api. Sedangkan di bagian selatannya oleh batuan sedimen. 5 Fakta Tiara Dewata Supermarket Legendaris di
KerajinanTangan Khas Pulau Dewata yang Bisa Jadi Oleh-oleh Bermakna! Ditulis oleh: Hannii, pada tanggal: Juni 30, Beberapa dari kamu pasti udah kenal dengan yang namanya Sarung Bali, kain celup yang sering dipakai oleh banyak wisatawan di pantai. Ternyata, jenis kain tradisional khas Bali masih ada banyak loh! Seni Rupa dan Sejarah
Oleholeh Bali, Pie Susu yang Wajib Kamu Cicipi Saat Berlibur ke Pulau Dewata Oleh-oleh Bali Pasar Seni Guwang Gianyar, Berburu Pakaian Khas Bali Hingga Kerajinan Berkualitas Kamis, 4 Agustus 2022 14:58
Kalau mau main aman, kamu cukup membelikan 'para pemburu oleh-oleh' makanan atau kue khas Bali saja. Selain harganya yang relatif terjangkau, makanan-makanan ini sangat mudah ditemukan hampir di semua toko oleh-oleh khas Bali yang ada di kawasan wisata. Baca juga: 20 Tempat Kuliner Makanan khas Bali yang Wajib Kamu Coba saat Liburan
Sejarahbaru kembali ditorehkan oleh CBR Club Indonesia (CCI), dan ini terjadi awal Desember lalu di Gong Perdamaian Dunia, Desa Budaya Kertalangu, Bali. “Setelah dideklarasikannya CCI Bali Dewata menjadi bagian dari keluarga besar CCI, kami berharap semangat kebersamaan, kekeluargaan dan persahabatan yang sudah terjalin baik selama ini
MDxf8I. Siapa yang tak kenal Bali, salah satu destinasi kunjungan wisata dunia ini selalu melakukan promosi untuk mengetahui karakteristik wisatawan sehingga diketahui keinginannya selama berlibur di Pulau Dewata. Mengetahui karakteristik wisatawan lokal atau mancanegara tersebut harus ditindaklanjuti dengan lebih gencar melakukan promosi ke pusat-pusat pariwisata dunia dengan melakukan secara efisien. Dan yang tidak kalah penting yakni memperkenalkan hasil-hasil buah tangan karya asli Bali sebagai daya tarik wisatawan untuk kembali berkunjung. bahkan dengan membawakan oleh-oleh kepada temannya, akan semakin menambah wisatawan yang penasaran dengan keindahan Pulau Dewata. Dewata Bali, salah satu pusat oleh-oleh Bali yang patut dikunjungi yang terletak di Jalan By Pass Ngurai Rai 53 Tohpati Sanur, Denpasar. Diresmikan pada tanggal 30 Maret 2010, diawali dari usaha rumahan pakaian jadi konveksi, bermetamorfosis menjadi salah satu pusat penjualan souvenir ternama di Bali. Dengan sistem one stop shopping menjadi nilai tambah bagi Dewata Bali oleh-oleh dikenal masyarakat. Berbagai macam aksesoris, mulai dari kaos Bali, gantungan kunci, souvenir Dewata Bali, kain batik Bali, pakaian anak-anak, patung, lukisan, kerajinan perak, sepatu sandal dan tas hingga Body Treatment, serta berbagai macam makanan khusus Pie susu Dewata yang kacang, dodol Dewata, Kopi Bali Dewata yang sudah dikenal dan diburu para pengunjung yang hanya ada dipusat oleh-oleh Dewata Bali rasanya enak dan harganya terjangkau. Perkembangannya sangat pesat, ditambah dengan fasilitas-fasilitas penunjang seperti lokasi yang sangat strategis sehingga mudah ditemui, tempat parkir yang luas untuk segala kendaraan khususnya bagi Bus Pariwisata, tempat makan, lounge untuk crew travel, tempat peribadatan, karaoke serta toilet. Harganya pun sangat kompetitif bahkan bila dibandingkan lebih murah dari toko oleh-oleh lainnya. Didukung dengan karyawan yang ramah, lingkungan yang bersih dan fasilitas yang memadai, semakin membuat betah para pengunjung yang tengah mencari oleh-oleh khas Pulau Dewata. Inilah kelebihan lain pengelolaan Dewata Bali. menjual produk sendiri hingga 80%, produk-produk oleh-oleh yang dijual melalui anak perusahaan yang dibentuk, pengelolaan modal perusahaan akan lebih maksimal. Beberapa perusahaan penunjang yakni Dewata Photography Dengan mengabadikan momen-momen berwisata di Bali anda dapat mencoba berfoto dengan pakaian adat khas Bali. Dengan penawaran ini akan membuat suasana liburan di Bali lebih berasa dan menjadi kenangan tersendiri untuk kembali ke Bali. Beralamat yang sama dengan Dewata Bali Oleh-Oleh yakni di Jl. By Pass Ngurah Rai 53 Tohpati – Sanur 0361 467935 , Fax 0361 467936 Dewata Kaos dan Angga Collection Perusahaan bidang konveksi ini di dukung dengan lokasi yang strategis, mesin konveksi yang lengkap dan modern yang di kelola oleh SDM yang profesional, sehingga siap melayani orderan partai besar dan kecil dengan harga terjangkau cepat dan kilat. Beralamat di Jl. Hayam Wuruk No. 193 Denpasar Telp 0361 744 8077, Fax 0361 241 022 Dewata Gym Pusat kebugaran yang ditujukan kepada siapapun yang membutuhkan sarana untuk berolahraga yang nyaman dan menyediakan fasilitas fitness yang memadai. Beralamat di Jalan Tukad Musi IV No. 2, Bali 80234, +62 361 228362 Dwix Bordir Tempat untuk menerima pesanan dan maklunan dengan segala jenis bordiran baik itu handuk, kaos, bed cover mug, piala name tag dll. Beralamat di Letda Made Putra No. 47 Denpasar, Telp 0361 842 4024 Pondok Wisata Dewata Bali Menjadi salah satu Hunian nyaman dengan konsep dan desain modern minimalis yang menghadirkan suasana layaknya rumah sendiri. Didukung fasilitas TV, AC & Air Panas yang ada di setiap kamar, toilet, serta parkir luas dan nyaman. Beralamat di Pudak 100, BatuBulan, Tohpati-Denpasar-Bali sebelah terminal batu bulan. Telp 0361 402 0850. Ph 087 861 851 029. Maka tidak perlu lagi ragu untuk berwisata ke Bali, karena Dewata Bali memberi segala kenyamanan untuk anda ketika berkunjung dan menikmati suasana Pulau Dewata. Dan silakan langsung kunjungi Dewata Bali Oleh-Oleh untuk berburu buah tangan khas Bali, karena bangsa yang besar yakni yang mencintai produk dan karya asli dalam negeri.
1Sejarah Perusahaan Dewata Konveksi Dewata Oleh-Oleh khas Bali, diresmikan pada tanggal 30 Maret 2010. Dewata souvenir bergerak dibidang usaha jual oleh-oleh khas Bali, berupa kerajinan Bali, kaos bali, pernak -pernik bali, lukisan bali, patung bali, sandal yang berlogokan Dewata. Perusahaan ini didirikan oleh seorang pegawai negeri sipil Bapak Agung Darmayuda dan Ibu Jero Puspitawati. Berawal dari cinta diantara keduanya, kemudian berlanjut ke usaha yang telah dijalaninya selama 20 tahun. Awal berdirinya, setamatnya Ibu Jero bersekolah di SMA di daerah Singaraja Denpasar ia melanjutkan pendidikannya ke Universitas dan bertemulah dengan Agung Darmayudha. Tahun 1992 mereka mulai bekerja di Garment Garment Bali Ayu dan Ibu Jero Puspitawati menjadi seorang desain quin dan bisa mengekspor ke luar negeri. Dari pengalaman kerja di sana, ibu memutuskan untuk resign dan membuka usaha sendiri. Dari metode squin berkembang menjadi mesin jahit seiring dengan majunya usaha mereka. Promosi pertama dilakukan melalui sistem kredit. Dan pada akhirnya pada tahun 1997 usaha Dewata Konveksi berhasil sukses. Kemudian pada tahun 2002, mereka mulai merintis usaha Dewata Kaos sebagai pusat souvenir & oleh-oleh khas Bali, Dewata kaos selalu memberikan pelayanan terbaik dan kepuasan dalam berbelanja kepada seluruh pengunjung maupun pelanggan. Dewata Kaos memberikan beraneka pilihan produk-produk yang selalu mencitrakan unsur dan nuansa etnik Bali di setiap produk. Ditunjang dengan kualitas yang terjamin dan harga yang sangat terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Dewata Kaos mempunyai motto untuk menunjak pendapatanya yaitu Pusat Souvenir dan Oleh- Oleh Khas Bali yang terlengkap, terbesar dan berkualitas Dewata Kaos telah memiliki perusahaan di bidang Collection bergerak di bidang konveksi. Gym bergerak di bidang olahraga. Kaos menjual bahan kaos. 4. Dwix Bordir bergerak di bidang pelayanan baju border Oleh-Oleh Khas Bali menjual souvenir oleh-oleh Bali 2Visi Dan Misi Perusahaan Dewata Konveksi a. Visi Perusahaan Dewata konveksi ini memiliki Visi “ Untuk menjadikan kumpulan perusahaan berstandar International dengan tetap berpegang pada kearifan dan norma-norma luhur”. b. Misi Perusahaan mengurangi angka pengangguran bagian yangberarti dan berkesan bagi semuamasyarakat dan keluarga. berperan, meningkatkan serta memajukan pariwisata Balidan pembangunan pemerintahan pada umumnya. mensejahterakan karyawan. E. Produk dan omset penjualan Macam-macam produknya antara lain kaos khas Bali sebagai unggulan utama yang bermerekkan Dewata Kaos Bali. Juga menjual kaos barong, sarung pantai, baju adat Bali, aksesories/pernak-pernik, bedcover, sandal Bali dan berbagai makanan khas Bali. Selain ini Dewata konveksi juga menyediakan bahan kain kaos dan kaos setengah jadi yang bisa di order oleh pengusaha lain untuk dijadikan model kaos yang lain. ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN A. Kekuatan Perusahaan Ada beberapa hal yang menjadi kekuatan dalam berjalannya usaha Dewata Konveksi ini yaitu 1. Pemilik memiliki pengetahuan yang sangat baik mengenahi berbagai macam kain 2. Mengutamakan pelayanan yang sopan dan ramah terhadap pelanggan 3. Penggunaan kain dan sablon yang berkualitas tinggi tidak pecah dan tidak lengket 4. Mendidik karyawan dari yang belum berpengalaman dan tidak berpendidikan menjadi tenaga yang terampil 3B. Kelemahan Perusahaan Dalam pelaksanaan perkembangan usaha Dewata konveksi ada juga hal-hal yang menjadikan kelemahan usaha ini yaitu 1. Strategi pemasaran masih sangat rendah / minim 2. Pemilik harus turun langsung menjadi pemasar 3. Tidak dilakukan promosi dan periklanan secara rutin 4. Kurang luasnya lahan parkir saat kondisi ramai C. Identifikasi Lingkungan Internal Perusahaan Dewata Koveksi Faktor internal merupakan lingkungan internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan yang ada didalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. Lingkungan internal terdiri dari keuangan modal, SDM, Pemasaran, Operasi.  Keuangan / Modal Modal pertama yang digunakan oleh usaha ini tidak terlalu besar. Tidak ada modal khusus yang digunakan oleh pemilik untuk mendirikan usaha ini, Karena usaha ini berawal dari pemilik yang mengambil orderan dari tempat usaha dulu dia bekerja dan akhirnya lama kelamaan berkembang dengan sendirinya. Dari situ mulai terkumpul modal modal selanjutnya untuk perkembangan usaha ini. Dari sistem keuangannya pemilik selalu rutin dalam pembayaran gaji bagi para karyawannya. Selain itu ada perhitungan penambahan pembayaran gaji bagi para karyawan yang memberikan waktu lebih bagi perusahaan seperti lembur.  Sumber Daya Manusia SDM SDM yang dimiliki oleh perusahaan ini bermula hanya terdiri dari 10 orang karyawan yang tidak lain adalah tetangga/ibu-ibu pkk di sekitar rumah pemlik yang dikerahkan untuk menjalankan usaha ini. Hal ini dikarenakan dulunya perusahaan Dewata Konveksi ini adalah usaha rumah/home industry kecil. Namun seiring berjalannya waktu usaha yang awalnya 4hanya usaha rumahan ini mampu menghasilkan omset yang cukup besar sehingga dari karyawan yang hanya 10 orang tersebut akhirya berkembang mencapai 200 orang. Perusahaan Dewata Konveksi ini tidak mencari para karyawan yang ahli maupun berpendidikan tinggi, akan tetapi menciptakan lapangan kerja baru bagi mereka yang mau bekerja keras meski tidak memiliki beground pendidikan tinggi. Dewata Konveksi akan melatih dan mendidik para karyawannya menjadi karyawan yang terampil sehingga bias mengerjakan dengan baik pekerjaan yng diinginkan oleh perusahaan. Tidak seperti pada usaha-usaha dagang lainnya yang memiliki stuktur organisasi yang terorganisir, di Dewata Kaos tidak memiliki struktur organisasinya. Disini diterapkan pendekatan secara kekeluargaan. Semua pegawai dianggap sebagai satu keluarga. Mereka selalu memberikan kepercayaan penuh kepada pegawainya tanpa ada yang dibanding-bandingkan. Di Dewata Kaos tidak memiliki manager disetiap usaha.  Pemasaran Untuk system pemasaran yang dilakukan belum sempurna. Iklan dan promosi yang dilakukan belum rutin. Bahkan disini owner atau pemilik usaha turun langsung untuk menjadi pemasar yakni denga melakukan pendektan ke instansi – instansi maupun rekan kerja di kantornya.  System Operasi Operasional dalam perusahaan ini dilakukan dengan baik. Peralatan yang digunakan mampu berkembang dari yang awalnya hanya peralatan tradisional berkembang menjadi peralatan yang canggih seperi mesin sablon atau mesin jahit. Dari segi kain bahan yang digunakan pemilk menggunakan kain yang berkualitas tinggi hal ini dikarenakan pemilik perusahaan ini memiliki pengetahuan yang baik tenteng berbagai jenis kain. Pemberian sablon juga digunakan sablon yang bagus yakni tidak lengket dan tidak pecah. 5D. Kesempatan / Peluang Perusahaan Bali yang merupakan kota pariwisata dan kebudayaan menjadi peluang yang sangat potensial bagi industry kaos dan pusat oleh oleh Dewata Konveksi untuk mengembangkan usahanya. Selain itu Bisnis konveksi sangat populer di Indonesia karena produk yang dihasilkan adalah bermacam-macam pakaian kaos, jaket, baju, dan sebagainya yang merupakan kebutuhan dasar manusia sehingga peluang pasar selalu ada. Pelaku bisnis ini dengan cepat menambah jenis produksinya seperti topi, tas dan sepatu, mulai dari bahan baku batik sampai kulit. Ada beberapa peluang lain yaitu pertumbuhan penduduk yang cepat dengan gaya hidupnya yang semakin maju. Memiliki hubungan baik dengan pemasok dan berbagai macam instansi juga merupakan peluang yang baik untuk mengembangkan usaha dewata konveks ini. E. Ancaman Perusahaan Dalam pengembangan suatu usaha pasti ada ancaman yang akan dihadapi, begitu pula dengan perusahaan Dewata Konveksi ini semakin berkembangnya industry di dunia akan ada ancaman yang akan berpengaruh terhadap berkembangnya usaha ini. Adapun ancaman tersebut antara lain 1. Munculnya para perusahaan-perusahaan pesaing 2. Perekonomian yang kurang stabil sehingga mengakibatkan harga yang tidak stabil 3. Semakin lama semakin langka persediaan bahan baku 4. Kinerja karyawan yang perlu ditingkatkan F. Identifikasi lingkungan eksternal perusahaan Faktor eksternal merupakan lingkungan bisnis yang melengkapi operasi perusahaan yang dapat memunculkan peluang dan ancaman. Faktor ini mencakup lingkungan industri dan lingkungan bisnis makro, yang membentuk keadaan dalam organisasi dimana organisasi ini hidup. Lingkungan industri atau lingkungan kerja terdiri dari elemen-elemen atau kelompok yang secara langsung berpengaruh langsung pada perusahaan dan pada gilirannya akan dipengaruhi oleh perusahaan. Elemen tersebut adalah pemerintah, pemasok, komunitas lokal, 6pesaing, pelanggan, kelompok kepentingan khusus, dan asosiasi perdagangan. Lingkungan kerja perusahaan umumnya adalah industri dimana perusahaan dioperasikan. Lingkungan bisnis makro atau lingkungan sosial terdiri dari kekuatan umum yang tidak berhubungan langsung dengan aktivitas-aktivitas jangka pendek organisasi tetapi dapat dan sering mempengaruhi keputusan-keputusan jangka panjang. Perusahaan-perusahaan besar membagi membagi lingkungan sosial dalam satu wilayah geografis menjadi empat kategori, terdiri dari faktor ekonomi, sosiokultural, teknologi dan politik-hukum dalam hubungannya dengan lingkungan perusahaan secara keseluruhan.  Pemerintah Dalam hal ini pemeritah sangat mendukung dari adanya usaha ini. Keberadaannya di kota Bali yang merupakan kota pariwisata menjadikan perusahaan ini banyak dilirik oleh para wisatawan baik domestik maupun turis asing, selain sebagai kota pariwisata tempat ini juga merupakan pusat kebudayaan yang sangat mendukung berkembangnya usaha ini apalagi bahwa pemilik dari perusahaan ini adalah seorang pegawai negeri di instansi perdagangan dan perindustrian.  Pemasok Hubungan perusahaan dewata konveksi ini dengan pemasok bahan bahan pokok maupun barang jadi yang siap dijual sangat menerima pasokan kain kaos didewata konveksi juga menjual barang barang jadi yang dipasok dari perusahaan lain. Dewata konveksi menggunakan bahan kaos terbaik dalam produksinya.  Pelanggan / konsumen Dewata konsumen memiliki pelanggan dari berbagai sector. Karena bali merupakan pusat kota pariwisata kebanyakan para pelanggan merupakan para wisatawan yang sedang mengunjungi pulai Bali baik itu wisatawan domestic maupun wisatawan asing  Kelompok kepentingan khusus Dalam hal ini dewata konveksi juga menerima kunjungan dari berbagai instansi seperti perguruan tinggi yang dijadikan sebagai obyek penelitian atau observasi. 7Selain itu pemilik dewata konveksi ini juga memiliki hubungan baik dari berbagai instansi pemerintahan yang tidak lain karena Agung Darmayuda merupakan soerang kepala dari sebuah instansi pemerintah, yang akhirnya sering menggunakan bahkan membeli produk-produk Dewata konveksi dalam suatu kegiatan.  Komunitas lokal/masyarakat sekitar Pada awalnya industry ini merupakan industry rumah yang menganggat masyarakat sekitar/tetangga rumah sepakai pelaku industry maka sudah tidak diragukan lagi bahwa keberadaan industry ini sangat didukung dan mendapatkan apresiasi baik oleh masyarakat / komunitas sekitar  Pesaing Usaha ini bisa dibilang baru dan berdiri ditengah banyaknnya usaha yang sudah maju dan berkembang lebih dulu. Namun perusahaan ini memiliki cara sendiri untuk bersaing dengan usaha-usaha lain yakni dengan memberikan hasil produksi yang berkualitas dengan menjual kaos dengan pilihan kain yang bagus dan penyablonan yang berkualitas baik serta pengerjaan jahitan yang baik pula. Selain itu perusahaan ini tidak menjual barang di tempat lain sehingga para wisatawan hanya bisa membelinya ditempat ini sehingga akhirnya banyak para wisatawan yang mencarinya. Selain itu diperusahaan ini mengedepanka pelayanan yang sopan dan ramah sehingga pengunjung tidak bosan untuk mengunnjunginya.  Kemajuan teknologi Awalnya hanya menggunakan peralatan tradisional namun sekarang sudah menggunakan alat alat yang canggih dalam pengerjaannya. 8BAB III PERSOALAN dan STRATEGI PERUSAHAAN A. Persoalan yang dihadapi oleh perusahaan Dewata Konveksi Ada beberapa persoalan yang dihadapi oleh industri Dewata Konveksi yaitu  Sistem pemasaran yang belum optimal  Tidak mengenal dunia pariwisata  Menjadi marketing yang perlu dipelajari sendiri B. Strategi perusahaan dalam menghadapi persaingan Setiap perusahaan bersaing melakukan strategi pemasaran agar tetap eksis dalam dunia usaha. Perubahan ini menuntut kreativitas setiap perusahaan agar dapat menyempurnakan dan mengembangkan produk yang ada. Pengembangan produk baru ini akan membentuk masa depan perusahaan. Dalam hal ini strategi pemasaran bisa yang dilakukan oleh dewata konveksi yang dilakukan yaitu dengan pengembangan produk baru melalui beberapa macam strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan, salah satunya adalah strategi diversifikasi produk. Strategi yang digunakan oleh perusahaan dapat berbeda-beda yang kesemuanya itu berdasarkan kepada kebijakan perusahaan atau juga disesuaikan dengan Visi dan Misi serta tujuan perusahaan dan kondisi lingkungan yang mempengaruhi perusahaan tersebut. Dewata konveksi mencoba untuk membuat apa saja yang bisa terjual dan menerapkan berbagai strategi untuk memasarkan produknya sehingga dapat mengungguli persaingan. Dengan demikian hal yang perlu untuk dipahami adalah bagaimana industy ini mempertahankan posisi pasar dengan strategi-strategi khusus. Strategi merupakan tindakan incremental senantiasa meningkat dan terus menerus dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh pelanggan dimasa depan. Dengan strategi yang tepat, seluruh sumber daya perusahaan dikerahkan menjadi kekuatan yang luar biasa besarnya untuk diarahkan kepada pencapaian misi perusahaan sehingga menjanjikan ketercapaian visi. Kebutuhan untuk memformulasikan strategi 9biasanya muncul sebagai respon terhadap ancaman yang diterima misalnya, banyak pendatang baru pada bidang yang sama,pergeseran selera konsumen, atau peraturan pemerintah yang baru atau kesempatan misalnya, inovasi teknologi, pengembangan aplikasi baru dari produk yang sudah ada, atau diversifikasi produk. Diversifikasi ialah usaha memperluas macam barang yang akan dijual dan merupakan sebuah strategi perusahaan untuk menaikkan penetrasi pasar. Ini merupakan usaha yang berlawanan dengan spesialisasi. Ada berbagai alasan-alasan yang mendorong perusahaan dewata konveksi mengadakan diversifikasi produk. Keinginan mengadakan perluasan usaha menjadi pendorong utama. Kegiatan menjadi serba besar, kemungkinan mendapatkan keuntungan juga akan lebih besar, karena diproduksikan sejumlah besar barang yang dibutuhkan konsumen atau paling tidak pendapatan stabil, sebab kerugian menjual barang yang satu dapat ditutup dengan keuntungan menjual barang yang lain. Dalam lingkungan bisnis strategi diversifikasi produk merupakan salah satu strategi yang bijak untuk diimplementasikan dalam perusahaan agar perusahaan tetap bertahan eksistensinya. Selain itu dewata konveksi menggunakan beberapa kekuatan yang dimilikinya untuk tetap mampu bersaing dengan perusahaan lain. Hal ini dilakukan dengan tetap menggunakan bahan dasar kain kaos yang bagus untuk pembuatan barangnya dan yang pasti menggunakan keahlian pemilik yang memiliki pengetahuan sangat bagus mengenahi berbagai macam kain serta hanya meproduksi barang di satu tempat saja. Dewata konveksi juga menjalin hubungan baik dengan para pengusaha lain bahkan mau bekerja sama tanpa memilikan bahwa mereka adalah pesaing sehingga dengan ini para pengusaha pengusaha ini mampu mengembangkan usahanya bersama-sama di jalurnya masing-masing. BAB IV ALTERNATIF SOLUSI PERUSAHAAN Alternative-alternative solusi yang dapat dilakukan untuk menghadapi permasalahan perusahaan  Dalam menghadapi permasalahan pemasaran pemilik atau Agung Darmayuda Memilih terjun langsung untuk melakukan pemasaran 10 Bapak Agung Darmayuda melakukan penawaran penawaran ke instansi instansi pemerintahan tempat beliau bekerja dan instansi lain yang berhubungan  Perusahan ini lebih menggunakan alternative membuat / memproduksi kuantitas barang lebih banyak dan memberikan berbagai varian pilihan agar para wisatawan dapat terjangkau semuanya.  Menerima pemesanan-pemesanan dari berbagai instansi dan disiplin untuk menyelesaikan pesanan tepat pada waktunya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan  Harus ada tekad dan kerja keras untuk memulai suatu usaha. Dan usaha itu bisa dimulai dari hal yang kecil yang akan berkembang menjadi besar.  Ada beberapa faktor yang mempengarui berkembangnya suatu usaha yakni faktor internal dan faktor eksternal.  Faktor internal yang berpengaruh terhadap suatu perusahaan antara lain sistem keuangan/modal, Sumber Daya Manusia SDM, Sistem Pemasaran, Sistem operasi dll.  Faktor eksternal perusahaan meliputi Pemerintah, Pemasok, Pelanggan/konsumen, masyarakat sekitar, pesaing dan kemajuan teknologi  Banyak permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya akan tetapi harus ada solusi-solusi alternative yang dipersiapkan untuk menghadapi hal tersebut. B. Saran  Karena sudah banyak pengunjung/wisatawan wisatawan yang mencari mungkin ada baiknya perlu membuka cabang di tempat lain agar lebih mudah didapatkan/dicari oleh para wisatawan  Demi kelancaran perusahaan dalam menjalankan sebuah bisnis perlu pemasaran yang lebih optimal, maka perlu perluasan area perusahaan.
Negara-negara di dunia banyak yang menawarkan keindahan alam, namun Bali selalu jadi wilayah pilihan wisatawan untuk berlibur. Bali memang memiliki sesuatu yang tidak ada di tempat lain, makanya selalu pesona itu, akhirnya Bali memiliki banyak sebutan. Pulau Dewata, Pulau Seribu Pura, The Island of Gods, The Island of Paradise, The Island of Love, The Morning of The World, The Last Paradise on Earth, dan lainnya. Dari beberapa julukan itu, Pulau Dewata adalah yang paling Bali disebut Pulau Dewata, dan Pulau Seribu Pura? Berikut ini pendapat Budayawan Bali, Prof Dr I Made Bandem MA, Rabu 12/1/2022 lalu. Baca Juga Hari Baik Menikah Tahun 2022 Menurut Kalender Bali 1. Berdasarkan konsep kosmologi, Dewata Nawa Sanga menjaga Bali dari segala penjuruilustrasi Dewa Siwa. nagapuriMenurut Prof Bandem, sebutan Pulau Dewata erat kaitannya dengan konsep kosmologi Bali yang berhubungan dengan keyakinan Agama Hindu di Bali. Konsep kosmologi yang dimaksud adalah Dewata Nawa Sanga. Yakni sembilan Dewa yang menjaga Bali di setiap arah penjuru mata angin, termasuk di tengah. Berikut ini nama-nama Dewa dalam Dewata Nawa Sanga Dewa Wisnu terletak di utara Dewa Sambu terletak di timur laut Dewa Iswara terletak di timur Dewa Maheswara terletak di tenggara Dewa Brahma terletak di selatan Dewa Rudra terletak di barat daya Dewa Mahadewa terletak di barat Dewa Sangkara terletak di barat laut Dewa Siwa terletak di tengah-tengah. “Konsep ini disebut Pangider Bhuwana Mengelilingi alam. Dengan demikian, masyarakat Bali dengan kepercayaan Hindu meyakini Dewa sebagai sinar suci Tuhan menjaga Bali di segala penjuru arah. Dewata Nawa Sanga ini yang pokoknya. Di luar itu, masyarakat Bali juga meyakini dewa-dewa lainnya. Seperti di laut Dewa Baruna, di bidang pertanian meyakini Dewi Sri sebagai Dewi Kemakmuran, dan lain-lain,” ujarnya. Baca Juga Jadwal Hari Raya Hindu Bali Terbaru Tahun 2022 2. Selain Pulau Dewata, Bali juga dikenal Pulau Seribu PuraSuasana di Penataran Agung Pura Besakih, di Rendang, Karangasem saat pandemik, Minggu 3/5 petang. IDN Times/Ni Ketut SudianiSelain Pulau Dewata, Bali juga dikenal dengan julukan Pulau Seribu Pura. Hal ini tidak terlepas dari kenyataan, bahwa di setiap jengkal daerah Bali terdapat pura. Keberadaan pura di Bali berfungsi sebagai tempat pemujaan para Dewa sebagai manifestasi dari Tuhan Yang Maha Esa. Termasuk juga sebagai tempat penghormatan pada itu, pura di Bali memiliki tingkatan tersendiri. Ada tingkatan yang disebut Kahyangan Jagat, yakni pura pemujaan Tuhan beserta segala manifesti-Nya Dewa. Sesuai dengan konsep kosmologi Dewata Nawa Sanga, yang termasuk Pura Kahyangan Jagat antara lain Pura Batur di utara sebagai tempat pemujaan Tuhan dan manifestasinya sebagai Dewa Wisnu Pura Besakih di timur laut sebagai tempat pemujaan Tuhan dan manifestasinya sebagai Dewa Sambu Pura Lempuyang di timur sebagai tempat pemujaan Tuhan dan manifestasinya sebagai Dewa Iswara Pura Goa Lawah di tenggara sebagai tempat pemujaan Tuhan dan manifestasinya sebagai Dewa Maheswara Pura Andakasa di selatan sebagai tempat pemujaan Tuhan dan manifestasinya sebagai Dewa Brahma Pura Uluwatu di barat daya sebagai tempat pemujaan Tuhan dan manifestasinya sebagai Dewa Rudra Pura Batukaru di barat sebagai tempat pemujaan Tuhan dan manifestasinya sebagai Dewa Mahadewa Pura Pucak Mangu di barat laut sebagai tempat pemujaan Tuhan dan manifestasinya sebagai Dewa Sangkara Pura Besakih di tengah sebagai tempat pemujaan Tuhan dan manifestasinya sebagai Dewa Siwa. Ada juga Pura Dang Kahyangan Jagat, yang dibangun sebagai tempat penghormatan terhadap guru-guru suci untuk menghormati jasa-jasa seorang pandita. Misalnya Pura Rambut Siwi di Kabupaten Jembrana yang berkaitan dengan perjalanan rohani Dang Hyang Nirartha, Pura Silayukti sebagai tempat moksanya Mpu Kuturan, Tanah Lot, Ponjok Batu, Pulaki tidak lepas dari kedatangan Danghyang Nirartha ke Bali, serta masih banyak lagi tempat suci lainnya yang dikelompokkan sebagai Dang Kahyangan di tingkat yang lebih kecil adalah pura sebagai tempat penghormatan leluhur. Pura keluarga ini disebut Pura Merajan, Pura Ibu, dan Pura Dadia. Bahkan setiap keluarga Hindu Bali memiliki satu pura sebagai tempat persembahyangan di rumahnya, yang dinamakan Sanggah Kemulan. Selain itu, ada juga pura berdasarkan pekerjaannya seperti Pura Melanting di pasar dan Pura Ulunsuwi di sawah.“Memang kenyataan bahwa Bali itu dikelilingi banyak pura. Ada Pura Kahyangan Jagat, Dang Kahyangan, Kahyangan Tiga, Pura Merajan, Dadia, Sanggah, dan lain-lain. Nah di tambah dengan kegiatan Panca Yadnya yakni lima jenis persembahan suci yang menjadi kerangka aktivitas keagamaan Hindu Bali, menambah ketertarikan wisatawan untuk berkunjung ke Bali,” terang Prof Berdasarkan sejarah, pemberian julukan kepada Bali sudah berlangsung sejak duluPura Besakih IDN Times/Vanny El Rahman Julukan kepada Bali sejatinya sudah ada sejak lama. Namun sebutannya berbeda-beda. Pada masa kerajaan Bali Kuno di bawah Pemerintahan Raja Sri Kesari Warmadewa tahun Saka 804, Bali dikenal dengan sebutan Bali Dwipa. Sejarah keemasan Bali Dwipa juga tercatat pada masa Pemerintahan Raja Udayana dan Dalem Waturenggong. Hingga saat ini lambang atau simbol dan tulisan Bali Dwipa Jaya masih tercantum menjadi lambang Provinsi sisi lain, ada juga pandangan lain yang menyebut Bali sebagai Wali atau Banten, yang bermakna persembahan. Terkait julukan Pulau Dewata dan Pura Seribu Pura, Prof Bandem yang juga akademisi di Institut Seni Indonesia ISI Denpasar ini menuturkan, sejatinya masyarakat Bali tidak pernah mempromosikan keunikan kehidupan sosial dan Agama Hindu yang dijalankan oleh masyarakat Bali telah membawa ketertarikan tersendiri. Termasuk menarik para peneliti untuk melakukan penelitian ke arkeolog yang diingat oleh Prof Bandem adalah DR AJ Bernet Kempers asal Belanda. Ia menulis sebuah buku berjudul “Bali Purbakala” tahun 1950-an. Bernet yang juga sebagai Guru Besar di Universitas Indonesia tersebut banyak meneliti tentang pura-pura yang ada di Bali, termasuk pemujaan dewa-dewi di pura. Secara tidak langsung, buku “Bali Purbakala” ikut membangun julukan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura ini.“Orang asing dari Belanda bernama Bernet Kempers yang menulis Bali Purbakala, dia juga ikut memberikan nama Pulau Dewata. Dia yang meneliti berbagai pura yang ada di Bali. Dari buku itu, kemudian secara tidak langsung menjadi promosi pariwisata. Buku itu pun menjadi pedoman bagi para guide. Lama kelamaan, Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura menjadi suatu branding pariwisata yang menarik banyak wisatawan,” katanya.
sejarah dewata oleh oleh bali