🏑 Buatlah Sebuah Karya Ilmiah Dengan Topik Masalah Yang Kamu Kuasai
CARAMUDAH MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH REMAJA. Motivasi dan Panduan untuk Pemula. Fatchul Anam Nurlaili, M.Sc. 2014. fKATA PENGANTAR. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya sehingga buku dengan judul Cara Mudah Menyusun Karya Tulis Ilmiah Remaja ini dapat terselesaikan dengan lancar.
1 Pilih suatu kata yang menjadi titik awal, ide pokok atau topik dari penelitian yang akan disusun. 2. Tentukan kata-kata yang berhubungan dengan kata. 3. tersebut, lalu gambarlah lingkaran dan tulis kata tersebut di dalamnya, yang baru merupakan cabang dari kata ide pokok tadi. 4. Tentukan kata lain dan kelompokkan dengan
Prosesdari penyusunan karya tulis ini sendiri adalah sebuah kegiatan kepustakaan. Mahasiswa sebagai peneliti melakukan berbagai hal, seperti menggali informasi lebih dalam terkait hal yang diamati, mencari teknik pengumpulan dan analisis datanya, memahami masalah yang diteliti, dan menghindari plagiarisme.
3 Temukan unsur bagian awal, bagian inti dan bagian akhir dalam karya ilmiah yang kamu miliki. Kemudian jelaskan kegunaan masing-masing bagian tersebut secara rinci dengan terlebih dahulu mencantumkan judul karya ilmiah tersebut! 4. Jelaskan tahap persiapan dan tahap cara memilih topik atau masalah dalam tahap-tahap penulisan karya ilmiah! 5.
Buatlahsebuah karya ilmiah dengan topik/masalah yang kamu kuasai. 2. Susunlah karya ilmiah tersebut dengan langkah-langkah seperti yang telah kamu pelajari di atas. 3. Lakukanlah silang baca dengan salah seorang teman untuk saling memberikan koreksi terhadap karya ilmiahmu itu. Gunakanlah format berikut. Kunci jawaban
Halitu karena rumusan tersebut dapat menjawab topik yang akan dipaparkan dalam karya tulis ilmiah. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan A. Jawaban dari persoalan Rumusan Masalah Yang Sesuai Dengan Topik Karya Tulis Tersebut Adalah diatas, Semoga bisa menambah ilmu adik-adik semua.
fKVSO. Karya ilmiah menjadi penulisan yang wajib bagi beberapa kalangan, seperti dosen, mahasiswa, maupun peneliti. Namun, bagi beberapa orang, memulai proses menulis karya ilmiah kelihatannya adalah hal yang sulit. Kesulitan ini biasanya dialami dalam pemilihan tema atau topik penelitian untuk karya ilmiah, sumber yang digunakan, hingga cara penulisan karya ilmiah. Meski kelihatannya susah, sebenarnya menulis karya ilmiah itu hal yang mudah. Menulis karya ilmiah ini menjadi hal yang mudah jika kita sudah mengetahui proses penulisan karya ilmiah yang sistematis dan urut. Mengetahui proses penulisan karya ilmiah ini akan membantu peneliti dalam menyelesaikan menulis karya ilmiah dengan mudah. Kali ini kita akan bahas masalah penulisan ini sampai tuntas, mulai dari menentukan tema penelitian, hipotesis sampai pada tahap kesimpulan. Daftar Isi 1Proses Menulis Karya Ilmiah1. Menentukan Tema Penelitian2. Membuat Kerangka Penelitian3. Menyiapkan Alat dan Bahan Penelitian4. Survey Lapangan5. Mencari dan Mengumpulkan Referensi6. Hipotesis7. Rancangan Penelitian8. Menentukan Metode yang Sesuai9. Pengumpulan Data dan Analisisnya10. Pengambilan Kesimpulan11. Penutup dan SaranPertanyaan Umum Menulis Karya Ilmiah Nah, untuk mempermudah kamu dalam menulis karya ilmiah, pahami berbagai proses menulis karya ilmiah berikut ini. 1. Menentukan Tema Penelitian Pertama, dalam menulis karya ilmiah harus menentukan tema penelitian terlebih dahulu. Tema penelitian ini sangat penting dilakukan sebelum mulai menulis karya ilmiah. Sebab tema penelitian ini merupakan inti dari tulisan dalam karya ilmiah yang kamu buat. Tema penelitian yang dipilih sebaiknya adalah tema yang sudah dikuasai oleh peneliti, sehingga nantinya proses penulisan akan menjadi mudah. Selain memilih tema yang sudah dikuasai, peneliti juga bisa memilih tema penelitian dari isu yang sedang berlangsung dan hangat, pengalaman pribadi, maupun isu nasional dan internasional. 2. Membuat Kerangka Penelitian Setelah penulis atau peneliti menentukan tema penelitian, langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah dengan membuat kerangka penelitian. Kerangka penelitian ini akan membantu penulis dalam membatasi tulisannya sehingga karya ilmiah tidak melebar ke berbagai tema lain atau bahkan keluar dari pembahasan utama. Kerangka penelitian ini bisa ditulis dalam bentuk poin-poin dengan judul dan sub-judul yang berhubungan dengan tema penelitian. Selain membantu membatasi tulisan, kerangka penelitian ini juga akan membantu peneliti untuk menentukan alur tulisan karya ilmiah. Untuk membuat kerangka penelitian yang benar, silakan ikuti panduan berikut ini Contoh Kerangka Penelitian. 3. Menyiapkan Alat dan Bahan Penelitian Jika kerangka penelitian sudah tersusun, maka langkah berikutnya yang dapat dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan penelitian. Bahan penelitian ini dapat berupa berbagai tulisan, mulai dari buku, jurnal, karya ilmiah lainnya, atau dari berbagai artikel, baik yang berbentuk cetak maupun elektronik. Alat dan bahan yang dikumpulkan tentulah harus sesuai dengan tema penelitian yang sudah ditentukan di langkah awal penulisan karya ilmiah. Penulis dapat mencari sebanyak mungkin alat dan bahan penelitian. Namun sebaiknya alat dan bahan penelitian tidak terlalu sedikit maupun terlalu banyak, sebab alat dan bahan penelitian yang terlalu banyak maupun terlalu sedikit akan membingungkan penulis. 4. Survey Lapangan Selain menyiapkan alat dan bahan penelitian, penulis juga sebaiknya melakukan survey lapangan dalam penulisan karya ilmiahnya. Survey lapangan merupakan langkah pengamatan atas objek yang diteliti. Melakukan survey lapangan juga bertujuan untuk mengamati objek yang diteliti, dengan cara menetapkan masalah dan tujuan yang diteliti dan yang akan dijadikan sebagai penelitian dalam karya ilmiah. 5. Mencari dan Mengumpulkan Referensi Menulis karya ilmiah juga membutuhkan referensi yang membantu penulisan karya ilmiah. Mencari, mengumpulkan, dan membaca berbagai referensi yang berhubungan dengan karya ilmiah yang sedang ditulis akan membantu penulis mendapatkan pengetahuan baru dan referensi dalam menulis karya ilmiah. Sama seperti saat mengumpulkan bahan, penulis sebaiknya tidak terlalu banyak mencari dan mengumpulkan referensi. Agar tidak terlalu banyak mengumpulkan referensi, penulis sebaiknya memilih referensi dengan membaca cepat dulu referensi yang ditemukan. Misalnya dengan membaca daftar isi, atau membaca abstrak dari referensi yang ditemukan. Dengan menggunakan cara ini, maka penulis akan mengumpulkan referensi yang benar-benar dibutuhkan dan relevan dengan tema penelitiannya saja. Ada lho, penelitian yang berbasis pada pustaka yang disebut juga studi pustaka atau studi kepustakaan. Silakan baca secara lengkap mengenai ini pada Pahami Studi Pustaka. 6. Hipotesis Dalam menulis karya ilmiah, penulis juga harus menuliskan hipotesis berdasarkan tema penelitian yang sudah ditentukannya. Menyusun hipotesis menjadi langkah untuk menyusun dugaan yang menjadi penyebab objek penelitian karya ilmiah. Hipotesis disebut juga sebagai prediksi yang dibuat oleh penulis saat ia sedang mengamati objek penelitian untuk karya ilmiah yang ditulisnya. Buatlah sebuah hipotesis penelitian yang memang itu sebuah masalah. Jika bingung, silakan baca langsung pada artikel Cara Membuat Hipotesis Penelitian. 7. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan kerangka yang dibuat oleh peneliti, sebagai rencana penelitian yang akan dilakukannya. Pembuatan rancangan penelitian ini akan membantu peneliti untuk menggambarkan atau menuliskan rencana proses penelitian yang akan dilakukannya secara keseluruhan. Seorang penulis biasanya akan membuat rancangan penelitian ini sesuai dengan poin-poin apa saja yang akan ada dalam karya ilmiahnya. Buatlah rancangan penelitian yang baik dan sistematis ya. Pastikan sudah sesuai pada artikel Membuat Rancangan Penelitian. 8. Menentukan Metode yang Sesuai Hipotesis dan pertanyaan yang dituliskan dalam karya ilmiah akan terjawab jika diteliti dengan menggunakan metode penelitian yang sesuai. Untuk itu, seorang penulis harus menentukan metode yang sesuai untuk penulisan karya ilmiahnya, misalnya akan menggunakan metode kualitatif, kuantitatif, atau metode lainnya. Proses penentuan metode yang sesuai ini dapat ditentukan dari hal-hal yang sudah ditentukan sebelumnya. Misalnya dari hipotesis, maupun dari objek yang akan diteliti oleh penulis. 9. Pengumpulan Data dan Analisisnya Jika metode penelitian sudah dipilih, maka langkah berikutnya dalam penulisan karya ilmiah adalah melakukan pengumpulan data dan melakukan analisis. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti wawancara atau interview, mengumpulkan data terkait, atau melakukan penelitian terhadap objek penelitian. Setelah proses pengumpulan data selesai dilakukan, maka data tadi harus dianalisis. Analisis data ini dilakukan sesuai metode penelitian yang sudah dipilih. Nantinya, analisis yang dilakukan dari data yang didapatkan akan membantu untuk menjawab pertanyaan dan hipotesis yang dimiliki oleh penulis. Baca juga Jenis Data Penelitian dan Statistik 10. Pengambilan Kesimpulan Langkah berikutnya yang dilakukan sebagai proses membuat karya ilmiah adalah pengambilan kesimpulan. Pada langkah ini, penulis akan membuat kesimpulan dari data yang sudah didapatkan dan analisis yang dilakukan. Bagian penulisan ini bukan merupakan ringkasan dari analisis, tapi adalah jawaban singkat dari hipotesis yang sudah dibuat oleh penulis. Penulisan kesimpulan ini juga menghubungan hasil analisa dengan teori yang digunakan dalam karya ilmiah yang dibuat. 11. Penutup dan Saran Bagian terakhir dari penulisan karya ilmiah adalah membuat penutup dan saran. Saran yang dituliskan pada bagian ini didapatkan dari kesimpulan yang sudah dituliskan pada bagian sebelumnya. Bagian saran ini berisi masukan untuk objek atau isu penelitian, dengan melihat berbagai kekurangan yang ditemukan. Penulisan saran oleh penulis dalam karya ilmiahnya ini diharapkan dapat membuat objek atau isu penelitian bisa menjadi lebih baik lagi. Apabila ingin contoh yang benar, silakan cek di 8 Contoh Penutupan Penelitian, Makalah, Skripsi dan Tugas Akhir. Pertanyaan Umum Menulis Karya Ilmiah Apa hal pertama yang harus disiapkan oleh seorang penulis karya ilmiah?Jadi, hal pertama yang harus dilakukan dan disiapkan oleh peneliti, yaitu topik/masalah. Topik penelitian merupakan pokok pembicaraan yang diangkat atau dituliskan dalam sebuah penelitian. Hal ini banyak juga dijelaskan dalam buku penelitian yang menjadi rujukan mahasiswa dan peneliti. Bagaimana cara menulis karya ilmiah yang benar?Menulis karya ilmiah yang benar, yaitu karya yang ditulis langsung oleh peneliti dan mengikuti urut-urutan penting yang dijelaskan dalam artikel ini. Penulis Tyas Wening
- Berikut kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 SMA halaman 202. Pada buku Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA di bagian Bab 6 mempelajari tentang Merancang Karya Ilmiah. Pada bagian Tugas, terdapat soal untuk membuat sebuah karya ilmiah. Sebelum melihat kunci jawaban, ada baiknya siswa mencoba menjawab sendiri terlebih dahulu dengan bantuan orangtua. Jika sudah, orangtua bisa mencocokkan jawaban yang ditulis anak dengan jawaban di bawah ini. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 202. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 202. Kemdikbud Baca juga SOAL & KUNCI JAWABAN Pelajaran Prakarya Kelas 7 Hal 121 Mengapa Harus Mengonsumsi Sayuran Tiap Hari? Tugas 1. Buatlah sebuah karya ilmiah dengan topik/masalah yang kamu kuasai. 2. Susunlah karya ilmiah tersebut dengan langkah-langkah seperti yang telah kamu pelajari di atas. 3. Lakukanlah silang baca dengan salah seorang teman untuk saling memberikan koreksi terhadap karya ilmiahmu itu. Gunakanlah formah berikut. Tabel tertera dalam soal Jawaban Contoh karya ilmiah tentang sampah Judul karya ilmiah Pemanfaatan Sampah Anorganik
KELAS XI BAB VI MERANCANGKARYA ILMIAHD. MENGKONTRUKSI SEBUAH KARYA ILMIAH DENGAN MEMPERHATIKAN ISI, SISTEMATIKA, DAN KEBAHASAAN KARYA ILMIAHPENGANTAR KEGIATAN 2 KEGIATAN 1PENGANTARSetelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu1. mengungkapkan informasi berdasarkan isi karya ilmiah;2. menulis karya ilmiah dengan memperhatikan sistematikadan kebahasaanKarya ilmiah yang menjadi bahan untuk diskusi, lazim disebutdengan makalah. Makalah sering pula disebut kertas kerja, yaknisuatu karya ilmiah yang membahas suatu persoalan denganpemecahan yang didasarkan hasil kajian literatur atau kajianlapangan. Makalah merupakan karya ilmiah yang secara khususdipersiapkan dalam diskusi-diskusi ilmiah, seperti simposium,seminar, atau lokakarya1. Pendahuluan Bagian ini menguraikan masalah yang akan dibahas yang meliputi a. latar belakang masalah, b. perumusan masalah, dan c. prosedur pemecahan PembahasanBagian ini memuat uraian tentang hasil kajian penulis dalammengeksplorasi jawaban terhadap masalah yang diajukan, yangdilengkapi oleh data pendukung serta argumentasi-argumentasi yangberlandaskan pandangan ahli dan teori yang SimpulanBagian ini merupakan simpulan dan bukan ringkasan daripembahasan. Simpulan adalah makna yang diberikan penulis terhadaphasil diskusi/uraian yang telah dibuatnya pada bagian mengambil simpulan tersebut, penulis makalah harus mengacukembali ke permasalahan yang diajukan dalam bagian bagian akhir makalah harus dilengkapi dengan daftar pustaka, yaknisejumlah sumber yang digunakan di dalam penulisan makalah tersebut. Yangdimaksud dengan sumber bisa berupa buku, jurnal, majalah, surat kabar,ataupun laman dari internet. Sumber-sumber tersebut disusun secara alfabetisdengan memuat1. nama penulis,2. tahun/edisi penerbitan,3. judul buku, artikel, atau berita,4. kota penerbit,5. nama pokok pikiran karangan kita itu diperoleh dari buku yang ditulis oleh E. Kosasihyang berjudul Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan, Cermat BerbahasaIndonesia. Kita dapat menuliskannya dalam daftar pustaka seperti berikut. Kosasih, E.. 2003. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan, Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung Yrama Widya. Atau Kusmana, Suherli. 2010. Merancang Karya Tulis Ilmiah. Bandung daftar pustaka tersebut, di samping nama penulis dan judulbukunya, harus dicantumkan tahun terbit, nama, beserta kota tempatbuku itu Kosasih, E., nama 2003, tahun buku itu Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan, Cermat BerbahasaIndonesia, judul Bandung, nama kota/tempat domisili Yrama Widya, Tentukanlah topik dari ketiga cuplikan teks di bawah ini. Dari buku apakah bahan-bahan untuk menulis topik seperti itu bisa kamu dapatkan? Kemudian, apabila perlu diperkuat data, bagaimanakah cara untuk mendapatkan data itu? 1. Lemahnya penguasaan bahasa Indonesia itu, antara lain, disebabkan oleh kurangnya motivasi dalam pemakaian bahasa Indonesia dengan baik. Ada yang beranggapan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa kedua. Bahasa Indonesia adalah bahasanya orang Indonesia sehingga ada yang beranggapan bahwa tidak perlu dipelajari. Bahasa asing merupakan bahasa ilmu pengetahuan. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan seperti sarana komunikasi sehari-hari. Tanpa harus dipelajari masyarakat Indonesia sudah terbiasa berbahasa2. Melalui kegiatan membaca buku, seseorang dapat memperolehpengalaman tidak langsung yang banyak sekali. Memang, pendidikanmerupakan hal yang berharga jika siswa dapat mengalami sesuatusecara langsung. Akan tetapi, banyak bagian dalam pelajaran yang tidakdapat diperoleh dengan pengalaman langsung. Oleh karena itu, dalambelajar di sekolah, dan dalam kehidupan di luar sekolah, mendapatkanpengalaman tidak langsung itu sangat penting. 3. Kecakapan itu menyangkut aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Hal itu terkait pula dengan masalah akhlak dan mental. Dengan bekal kemampuan seperti itu, siswa diharapkan mampu menghadapi tuntutan dan tantangan hidup dalam kehidupan. Pengembangannya dapat dilakukan melalui kegiatan intra ataupun ekstrakurikuler. Adapun penentuan isi dan bahan pelajarannya dikaitkan dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan siswa itu sendiri; menyatu dalam mata pelajaran sehingga secara struktur tidak berdiri sendiriTeks Topik Sumber/ Bahan Penulisan Teknik Pengumpulan Data1. 2Menulis karya ilmiah denganmemperhatikan sistematikadan kebahasaanUntuk menulis karya ilmiah yang baik, langkah-langkah yang harus kita tempuh adalahsebagai Menentukan topikLangkah awal menulis sebuah karya ilmiah adalah menentukan topik. Langkah awal itulebih tepatnya disebut sebagai penentuan masalah apabila karya ilmiah yang akan ditulis ituberupa laporan hasil penelitian. Baik itu berupa topik ataupun rumusan masalah, hal-halyang harus diperhatikan pada langkah ini adalah topik/masalah itu haruslah a. menarik perhatian penulis, b. dikuasai penulis, c. menarik dan aktual, serta d. ruang lingkupnya Membuat kerangkaTulisan Langkah ini penting dilakukan untuk menjadikan tulisan kita tersusun secara lebihsistematis. Langkah ini juga sangat membantu di dalam penelusuran sumber-sumber yangdiperlukan di dalam contohnya. Peranan Pemuda dalam Pembangunan 1. Pendahuluan Peranan pemuda dalam sejarah perjuangan bangsa a. pemuda pada masa prakemerdekaan; b. pemuda di zaman kemerdekaan; dan c. Pemuda di masa pembangunan 2. Pembahasan a. potensi pemuda sebagai modal dasar pembangunan bangsa; b. sektor-sektor pembangunan yang dapat diisi oleh pemuda; dan c. faktor penunjang dan kendala 1 kendala psikologis, 2 kendala sosial, dan 3 kendala ekonomi 3. PenutupKerangka tersebut dikembangkan dari topik “Peranan Pemuda dalam Pembangunan”.Sesuai dengan struktur umum karya ilmiah, topik itu pun kemudian dikembangkan kedalam tiga bagian pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Dengan kerangka sepertiitu, kita bisa memetakan bahasan-bahasan yang dianggap relevan dengan topik yangakan dibahas. Kerangka itu pun membantu kita untuk mencari sumber-sumber yangdiperlukan. Berdasarkan kerangka itu, misalnya, kita perlu data ataupun teori tentangpotensi-potensi pemuda dan sektor-sektorpembangunan. Selain itu, kita pun perlusumber-sumber berkenaan dengan faktor penunjang dan kendala-kendala dalamimplementasi peranan pemuda dalam Mengumpulkan bahanLangkah ini sangat penting di dalam menyusun sebuah karya ilmiah. Berbeda dengan menulisfiksi yang bisa saja berdasarkan imajinasi, karya ilmiah tidaklah demikian. Agar tulisan itu tidakkering, kita memerlukan sejumlah teori dan data yang mendukung terhadap topik itu. Bahan-bahan yang dimaksud dapat bersumber dari buku, jurnal ilmiah, surat kabar, internet, dansumber-sumber lainnya. Adapun data itu sendiri dapat diperoleh melalui kegiatan observasi,wawancara, angket, dan teknik-teknik pengumpulan data Pengembangan kerangkaMenjadi teks yang utuh dan lengkap Kerangka yang telah dibuat, kita kembangkan berdasarkanteori dan data yang telah dipersiapkan sebelumnya. Langkah pengembangan tersebut haruspula memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku pada penulisan karya sebuah karya ilmiah dengan topik/masalah yang kamu kuasai. 2. Susunlah karya ilmiah tersebut dengan langkah-langkah seperti yang telah kamu pelajari di atas. 3. Lakukanlah silang baca dengan salah seorang teman untuk saling memberikan koreksi terhadap karya ilmiahmu itu. Gunakanlah format ISI TANGGAPANa. Daya tarik topik/masalahb. Ketepatan dalam struktur teksc. Kebakuan dalam penggunaan kaidahkebahasaand. Keefektifan kalimate. Ketepatan ejaan/tanda bacaTERIMA KASIH
buatlah sebuah karya ilmiah dengan topik masalah yang kamu kuasai